Fakta Sejarah Pertemuan Real Madrid dan AC Milan

Pertandingan Real Madrid kontra AC Milan menjadi pertemuan ke-12 bagi kedua klub di mana masing-masing memenangkan 5 laga. Total keduanya mengoleksi 16 gelar Liga Champions, masing-masing 9 gelar untuk Real Madrid dan 7 gelar milik AC Milan. Berikut adalah beberapa pertemuan penting di antara keduanya:

Madrid 4-2 Milan. semifinal leg pertama, 19 April 1956
Pertemuan pertama Madrid dan Milan di pentas Eropa edisi perdana terjadi di depan 125.000 penonton yang memadati Santiago Bernabeu. Dua kali Milan mampu menyamakan kedudukan di babak pertama sebelum Roque Olsen membawa tim tuan rumah memimpin sebelum turun minum. Alfredo di Stefano kemudian mencetak gol di menit 62 untuk menggenapkan kemenangan Madrid, gol yang terbukti krusial untuk meloloskan Madrid setelah di leg kedua Milan mampu menaklukkan Los Blancos 2-1.

Madrid 3-2 Milan, final, 28 Mei 1958
Milan yang dikalahkan Madrid di semifinal dua tahun sebelumnya amat bernafsu membalas kekalahannya, sekaligus mematahkan dominasi Madrid di Eropa kala itu. Pada laga final di Brussels, Rossoneri membuka skor lewat Juan Alberto Schiaffino menit 59 sebelum disamakan Alfredo di Stefano. 13 menit menjelang laga usai Milan berbalik unggul, namun kemudian Madrid mencetak gol balasan yang memaksa pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Gol Paco Gento akhirnya membawa Madrid memenangi laga dramatis itu dan merengkuh gelar ketiga dari lima gelar berturut-turutnya.

Milan 5-0 Madrid, semifinal leg kedua, 19 April 1989
Di tahun 1987 presiden Milan, Silvio Berlusconi merekrut Arrigo Sacchi dari Parma untuk menukangi Milan. Dengan status yang kurang dikenal Sacchi menghadapi tugas berat untuk mengubah mental sepak bola Italia, salah satunya dengan penampilan menyerang Milan yang diasuhnya. Setelah meraih hasil imbang 1-1 di Santiago Bernabeu, Milan mendemonstrasikan kehebatannya dengan menghancurkan Madrid di San Siro berkat gol yang dicetak masing-masing oleh Carlo Ancelotti, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Marco van Basten dan Roberto Donadoni. Rossoneri akhirnya meraih gelar juara untuk kali pertama sejak 30 tahun, dan mengulanginya di musim berikut.

Madrid 1-0 Milan, babak kedua leg kedua, 1 November 1989
Skuad Arrigo Sacchi di musim ini tak hanya bagus menyerang namun juga memiliki pertahanan yang amat kuat seperti yang mereka peragakan saat menghadapi Madrid di babak 16 besar. Kemenangan 2-0 Milan di San Siro lewat gol Frank Rijkaard dan Marco van Basten, mampu dibalas Madrid dengan skor 1-0 lewat gol Emiliano Butragueno. Madrid sendiri kesulitan menembus zona marking yang diterapkan sempurna oleh Mauro Tassotti, Franco Baresi, Alessandro Costacurta dan Paolo Maldini, di mana mereka terperangkap jebakan offside bek Milan sebanyak 24 kali!

Madrid 3-1 Milan, fase kedua grup, Maret 2003
Dengan skuad yang berisikan pemain hebat macam Zinedine Zidane, Luis Figo, Ronaldo dan Raul Gonzalez, Madrid berusaha menjadi klub pertama yang mampu mempertahankan trofi Liga Champions. Menjamu Milan yang sudah memastikan lolos ke perempat final, Madrid menang lewat dua gol Raul dan satu dari Guti, membawa mereka meraih kemenangan ke-50 di ajang Liga Champions. Ironisnya, Milan akhirnya yang tampil sebagai juara setelah langkah Madrid kandas di semifinal.

Sumber: bola.net

Share this post